ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA
DIDIK
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik
Yang
Dibina oleh Bapak DRS.Nur Widodo, M.kes
Nama Kelompok :
Melia Mega Sari (201210070311147)
Diah Ayu Wulandari (201210070311158)
Aris Widodo (201210070311165)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER 2012
1. IDENTITAS
Kelompok
5 : Atier Al-wifaq
Nayla Berliana
Nurul Hidayati
Keterangan
: Atier Al-wifaq : Tidak hadir
2. JUDUL
“ASPEK
PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK”
3. RINGKASAN
perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya, sesuai buku karangan (Desmita, 2009).
perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya, sesuai buku karangan (Desmita, 2009).
Proses
Perkembangan Kognitif. Dalam
pembahasan proses perkembangan kognitif, ada dua alternative proses
perkembangan kognitif yaitu pada teori dan tahap-tahap perkembangan yang
dikemukakan oleh Piaget dan proses perkembangan kognitif oleh para pakar
psikologi pemprosesan informasi.
a. Teori
Perkembangan Kognitif Piaget : Piaget
meyakini bahwa pemikiran
seoranganak berkembang dari bayi
sampai dia dewasa.
seoranganak berkembang dari bayi
sampai dia dewasa.
» Tahap Sensori-Motorik (usia 0 sampai 2
tahun) : Desmita (2009:101) Dikatakan bahwa bayi bergerak dari
tindakan reflex instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis.
» Tahap Pra-Operasional (usia 2 sampai 7
tahun) : Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan
kata-kata dari berbagai gambar. Kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya
peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan
tindakan fisik (Desmita, 2009).
»
Tahap
Konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun)
Ditahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai
peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam
bentuk-bentuk yang berbeda (Desmita, 2009).
» Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun
sampai dewasa)
Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih
abstrak, logis, dan lebih idealistik.
Karakteristik
Perkembangan Kognitif. Dalam buku karangan (Desmita, 2009)
karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dibagi dalam dua tahap yaitu
tahap usia sekolah (SD) dan Remaja (SMP dan SMA).
Berdasarkan posting dari (Wiriana, 2008), kemampuan
kognitif seseorang dipengaruhi oleh dua hal yaitu, faktor herediter atau
keturunan dan faktor non herediter. Faktor herediter merupakan faktor yang
bersifat statis, lebih sulit untuk berubah. Sebaliknya, faktor non herediter
merupakan faktor yang lebih plastis, lebih memungkinkan untuk diutak-atik oleh
lingkungan. Pengaruh non herediter antara lain peranan gizi, peran keluarga,
dalam hal ini lebih mengarah pada pengasuhan, dan peran masyarakat atau
lingkungan termasuk pengalaman dalam menjalani kehidupan.
4.
TANYA JAWAB
1. Fennalia (172)
Bagaiman dengan anak cacat mental dan lansia dalam tahap perkembangan
kognitif di masukkan dalam tahap apa ?
Jawab : Kita tidak dapat memaksa anak cacat mental masuk
dalam tahap apa
karena terbentur oleh keadaan. Lansia : Tahap Operasional Formal
(usia 11 tahun sampai dewasa) meskipun sifat dan tingkah lakunya
kembali seperti anak kecil lagi.
karena terbentur oleh keadaan. Lansia : Tahap Operasional Formal
(usia 11 tahun sampai dewasa) meskipun sifat dan tingkah lakunya
kembali seperti anak kecil lagi.
2.
Ahmad mudzir
romdhani
Tahap yang terjadi pada tahap
pra-operasional atau pra-konsep ?
Jawab : Tahap yang terjadi pada tahap
pra-operasional atau pra-konsep adalah
anak mulai mempresentasikan, menerima, dan mencerna dari apa yang
di lihat (imajinasi) dan alam sekitarnya.
anak mulai mempresentasikan, menerima, dan mencerna dari apa yang
di lihat (imajinasi) dan alam sekitarnya.
3. Dwi
Ridho (153)
Masalh kognitif sering
kali terjadi dalam sekolah formal bagaimana pandangan anda dan cara
penyelesaian masalah ?
Jawab : Harus ada
kemauan siswa dan gurunya. Pembimbing yang baik dan
system pengelolaannya sendiri.
system pengelolaannya sendiri.
5.
KESIMPULAN
Perkembangan kognitif pada peserta didik merupakan suatu pembahasan yang
cukup penting bagi pengajar maupun orang tua. Perkembangan kognitif pada anak
merupakan kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan
melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang termasuk dalam proses
psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan
lingkungannya.
Dalam memahami perkembangan kognitif, kita harus mengetahui proses
perkembangan kognitif tersebut. Perkembangan kognitif dapat dikaji dengan
menggunakan dua cara yaitu dengan pendekatan tentang tahapan-tahapan
perkembangan kognitif yang dijelaskan oleh Piaget dan dengan caran system
pemprosesan informasi. Pada teori pemprosesan informasi lebih menekankan
bagaimana proses-proses terjadinya perkembangan kognitif, tetapi pada teori
Piaget membagi proses tersebut ke dalam berbagai tahapan.
Selain itu karakteristik perkembangan kognitif peserta didik juga harus
dapat dipahami semua pihak. Dengan pemahaman pada karakteristik perkembangan
peserta didik, pengajar dan orang tua dapat mengetahui sebatas apa perkembangan
yang dimiliki anak didiknya sesuai dengan usia mereka masing-masing, sehingga
pengajar dan orang tua dapat menerapkan ilmu yang sesuai dengan kemampuan kognitif
masing-masing anak didik.
Tidak kalah penting, pengajar juga harus mengetahui tentang
factor-faktor yang mempengaruhi peserta didik. Yang sangat sentral dalam
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif adalah gaya pengasuhan
dan lingkungan. Biasanya gaya pengasuhan lebih diterapkan pada anak-anak. Pada
pengasuhan ini merupakan cikal-bakal perkembangan kognitif tersebut, karena
ketika anak diasuh secara tidak sesuai dengan semestinya, ini akan berakibat
pada perkembangan kognitif anak, bahkan pada perkembangan mental anak tersebut.
Lingkungan pun sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif, semakin buruk
lingkungan maupun pergaulan seseorang maka kemungkinan pengaruh lingkungan pada
perkembangan kognitif anak semakin besar.
Meskipun banyak hal dan kendala dalam perkembangan kognitif anak,
setidaknya kita sebagai calon pengajar maupun sebagai orang tua harus memahami
tentang perkembangan kognitif agar cara pengajaran kita sesuai dengan kemampuan
kognitif masing-masing anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar