Minggu, 09 Desember 2012

ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK



ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik
Yang Dibina oleh Bapak DRS.Nur Widodo, M.kes
 






Nama Kelompok :
Melia Mega Sari (201210070311147)
Diah Ayu Wulandari (201210070311158)
Aris Widodo (201210070311165)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER 2012


1.      IDENTITAS
Kelompok 5 : Atier Al-wifaq
                       Nayla Berliana
                       Nurul Hidayati
Keterangan : Atier Al-wifaq : Tidak hadir

2.      JUDUL
“ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK”

3.      RINGKASAN
     perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya, sesuai buku karangan (Desmita, 2009).
     Proses Perkembangan Kognitif. Dalam pembahasan proses perkembangan kognitif, ada dua alternative proses perkembangan kognitif yaitu pada teori dan tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Piaget dan proses perkembangan kognitif oleh para pakar psikologi pemprosesan informasi.
a.       Teori Perkembangan Kognitif Piaget : Piaget meyakini bahwa pemikiran
                                                               
seoranganak berkembang dari bayi
                                                              
sampai dia dewasa.
» Tahap Sensori-Motorik (usia 0 sampai 2 tahun) : Desmita (2009:101) Dikatakan bahwa bayi bergerak dari tindakan reflex instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis.
» Tahap Pra-Operasional (usia 2 sampai 7 tahun) : Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dari berbagai gambar. Kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik (Desmita, 2009).
» Tahap Konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun)
Ditahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda (Desmita, 2009).
» Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik.
     Karakteristik Perkembangan Kognitif. Dalam buku karangan (Desmita, 2009) karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dibagi dalam dua tahap yaitu tahap usia sekolah (SD) dan Remaja (SMP dan SMA).
     Berdasarkan posting dari (Wiriana, 2008), kemampuan kognitif seseorang dipengaruhi oleh dua hal yaitu, faktor herediter atau keturunan dan faktor non herediter. Faktor herediter merupakan faktor yang bersifat statis, lebih sulit untuk berubah. Sebaliknya, faktor non herediter merupakan faktor yang lebih plastis, lebih memungkinkan untuk diutak-atik oleh lingkungan. Pengaruh non herediter antara lain peranan gizi, peran keluarga, dalam hal ini lebih mengarah pada pengasuhan, dan peran masyarakat atau lingkungan termasuk pengalaman dalam menjalani kehidupan.

4.      TANYA JAWAB
1.      Fennalia (172)
Bagaiman dengan anak cacat mental dan lansia dalam tahap perkembangan kognitif di masukkan dalam tahap apa ?
Jawab : Kita tidak dapat memaksa anak cacat mental masuk dalam tahap apa
              karena terbentur oleh keadaan. Lansia :
Tahap Operasional Formal
              (usia 11 tahun sampai dewasa) meskipun sifat dan tingkah lakunya
               kembali seperti anak kecil lagi.
2.      Ahmad mudzir romdhani
Tahap yang terjadi pada tahap pra-operasional atau pra-konsep ?
Jawab : Tahap yang terjadi pada tahap pra-operasional atau pra-konsep adalah
             anak mulai mempresentasikan, menerima, dan mencerna dari apa yang
             di lihat (imajinasi) dan alam sekitarnya.
3.      Dwi Ridho (153)
Masalh kognitif sering kali terjadi dalam sekolah formal bagaimana pandangan anda dan cara penyelesaian masalah ?
Jawab : Harus ada kemauan siswa dan gurunya. Pembimbing yang baik dan
             system pengelolaannya sendiri.

5.      KESIMPULAN
     Perkembangan kognitif pada peserta didik merupakan suatu pembahasan yang cukup penting bagi pengajar maupun orang tua. Perkembangan kognitif pada anak merupakan kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang termasuk dalam  proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
     Dalam memahami perkembangan kognitif, kita harus mengetahui proses perkembangan kognitif tersebut. Perkembangan kognitif dapat dikaji dengan menggunakan dua cara yaitu dengan pendekatan tentang tahapan-tahapan perkembangan kognitif yang dijelaskan oleh Piaget dan dengan caran system pemprosesan informasi. Pada teori pemprosesan informasi lebih menekankan bagaimana proses-proses terjadinya perkembangan kognitif, tetapi pada teori Piaget membagi proses tersebut ke dalam berbagai tahapan.
     Selain itu karakteristik perkembangan kognitif peserta didik juga harus dapat dipahami semua pihak. Dengan pemahaman pada karakteristik perkembangan peserta didik, pengajar dan orang tua dapat mengetahui sebatas apa perkembangan yang dimiliki anak didiknya sesuai dengan usia mereka masing-masing, sehingga pengajar dan orang tua dapat menerapkan ilmu yang sesuai dengan kemampuan kognitif masing-masing anak didik.
     Tidak kalah penting, pengajar juga harus mengetahui tentang factor-faktor yang mempengaruhi peserta didik. Yang sangat sentral dalam faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan kognitif adalah gaya pengasuhan dan lingkungan. Biasanya gaya pengasuhan lebih diterapkan pada anak-anak. Pada pengasuhan ini merupakan cikal-bakal perkembangan kognitif tersebut, karena ketika anak diasuh secara tidak sesuai dengan semestinya, ini akan berakibat pada perkembangan kognitif anak, bahkan pada perkembangan mental anak tersebut. Lingkungan pun sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif, semakin buruk lingkungan maupun pergaulan seseorang maka kemungkinan pengaruh lingkungan pada perkembangan kognitif anak semakin besar.
     Meskipun banyak hal dan kendala dalam perkembangan kognitif anak, setidaknya kita sebagai calon pengajar maupun sebagai orang tua harus memahami tentang perkembangan kognitif agar cara pengajaran kita sesuai dengan kemampuan kognitif masing-masing anak.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar