Contoh Dilema Moral
Nama : Desi WulansariNim : 201210070311166
Jurusan / kelas : Pnd. Biologi / 1 D
Ada sebuah keluarga, degan seorang yang ayah yang
bekerja sebagai kuli bangunan yang gaji nya 50.000 setiap harinya. Dan
mempunyai anak laki laki berumur 18 tahun yang setiap harinya bermain, mabuk-mabukan,
berfoya-foya, menggunakan narkoba, dia mendapatkan uang dengan meminta kepada
ibunya padahal sang ibu mendapatkan uang dengan menhutang kepada
tetangga-tetangga tidak hanya tetangga terdekat saja bahkan ke desa lain.
Pada saat ibunya hamil anak ke 2 karna ibu stress
memikirkan hutangnya yang terlalu banyak dan tidak memiliki uang untuk
membayarnya. Setelah kandungannya berumur 9 bulan ibu tersebut belum memiliki
persiapan apapun untuk pesalinannya dan banyak orang yang menagih uangnya.
Tibalah waktunya ibu melahirkan, tampa di ketahui oleh
siapapun ibu tersebut melahirkan anaknya sendirian tanpa bantuan siapapun. Pada
pagi harinya terdengar kabar bahwa bayi dari ibu X telah meninggal. Di duga karna bayi tersebut
di bunuh sendiri oleh ibunya, Karna masalah ekonomi.
Pertanyaan
:
1. Bagaimana pendapat anda tentang keluarga ini dan
bagaimana kita sebagai saudara mereka menyikapi keluarga ini ?
2. Bagaimana cara menyikapi perbuatan anak yang selalu menyusahkan
orang tuanya ?
3. Apakah kita sebagai saudaranya wajib menbantu masalah
ekonomi keluarga ini ?
4. Bagaimana pendapat anda tentang tindakan ibu tersebut
?
1. Yang pertama harus dilakukan adalah berlaku tegas pad anaknya yang sudah berumur 18 tahun, yang seharusnya sudah bisa hidup mandiri. Di Indonesia mungkin umur 18 tahun dianggap masih anak2 yang masih harus diawasi terus oleh orang tuanya. Padahal umur 18 tahun di luar negeri sudah harus bisa hidup mandiri, bekerja dan harus bisa membayar sekolahnya sendiri. Sebagai saudara yang tentunya ikut prihatin seharus bisa menasehati keluarga itu, bahwa cara mendidik anak tidak harus terus2an menuruti apa kemauannya, apalagi umurnya sudah lebih dari 17 tahun.
BalasHapus2. Jika umur sudah di atas 17 tahun, sudah seharusnya diberlakukan sikap tegas! apa lagi yang dilakukan adalah tidak semestinya yang dilakukan sebagai anak terhadap orang tuanya yang sedang kesusaha, berurusan dengan masalah hukum (narkoba), foya2. Jelas harus diambil tindakan tegas walaupun itu anak kandung sendiri, tetap harus di didik dengan keras agar bisa menghargai waktu, orang lain dan dirinya sendiri.
3. Bukan masalah wajib atau tidak. Tapi sebagai manusia sudah seharusnya membantu kepada siapa saja yang membutuhkan, paling tidak membantu sedikit untuk meringankan beban saudara sendiri. Jika manusia bisa berfikir panjang, semua kebaikan pasti ada balasannya yang lebih baik lagi. Membantu walaupun tidak sebanyak yang diharapkan/diharuskan, paling tidak sedikit membantu itu harus, terhadap sesama yang bukan saudara pun kita wajib saling membantu, apa lagi terhadap hubungan keluarga sendiri.
4. Mungkin bisa dikatakan tidak bisa menghadapi kenyataan, karena cara yang dilakukan sama sekali tidak menyelesaikan masalah ekonominya, justru seharusnya dia menyesal seumur hidup karena telah membunuh bayi yang dikandungnya sendiri selama 9 bulan, sudah memberi makan, lelah,sakit, setelah dilahirkan malah dibunuh, itu tindakan suatu kebodohan tanpa pikir panjang. Mungkin jika ibu ini mengerti agama, membunuh apapun alasannya tetap dalam kategori dosa besar. Itu juga termasuk dalam kategori lari dari masalah yang justru menambah beban masalah hidupnya. Seharusnya ibu itu menyesal dunia akhirat.
Maaf jika salah kata dan yang kurang pantas.
1.jujur crita keluarga ini benar" parah, dng pergi.a sosok ayah, saudara tdk dpt di jdikan andalan untuk membntu, itulah alsan.a knpa kita hrus bisa hidup bertetngga. tetangga adalah keluarga ke2 yg paling dkat dngn kita, dan jika kita masih memiliki rasa kebersamaan, ikutilah ajaran agama."harta yang kita miliki terdapat hak untuk org lain";
BalasHapus2. tanamkan cara didikan yang baik sejak anak usia dini, krna memori.a akn sllu di ingat smpai dewasa. dmata islam, ank umur 7 tahun wajib di pukul untk mndidik sholat, dan seharus.a itu di ikuti untuk mngajarkan ahlak" yg baik lain.a;
3.kalau sya pribadi, insyallah akn saling membantu sesama, selama saya mampu knpa tidak?;
4. pertama ibu.a salah krna terlalu memnjakan anak, dengan memberikan apa yg anak mw, sehingga sang ank terbiasa untuk egois. yang kedua, ibu tersebut terlalu bodoh untuk mengahiri hidup dengan bunuh diri. lari dari masalh ( terutama bunuh diri) tidak akan menyelesaikan masalh, "tuhan membenci orang-orang yang berputus asa, dan dosa yg ia dapt amatlah pedih";
itu lah yg bisa saaya koment, itulah pendaapat saya, jika ada salh kata atau kurang berkenan saya minta maaf, dan mhon ampun kpda allah SWT. trims... wassalam... ;)