JURNAL
PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK
PENGERTIAN
PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK
(Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah
Perkembangan Belajar Peserta Didik)
Yang
dibina oleh Bpk. Nur Widodo
Disusun
Oleh :
Yugi Putri W (201210070311143)
Karya Janita I (201210070311144)
Ahmad Mundzir R (201210070311150)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Nama kelompok 1: Fithri Wening Sasmita (201210070311163)
Mochammad Luqman Haki (201210070311134)
Fennalia Putri S (201210070311172)
Moderator : Nindi Nazula Fajarini (201210070311170)
A.
Perkembangan
Dan Pertumbuhan Peserta Didik
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan alamiah
secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik dan atau menunjukkan kepada
suatu fungsi tertentu yang baru (yang tadinya belum tampak) dari organisme atau
individu. Konsep pertumbuhan mempunyai makna luas, mencangkup segi-segi
kuantitatif dan kualitatif serta aspek-aspek fisik-psikis seperti yang
terkandung dalam istilah-istilah pertumbuhan, kematangan dan belajar atau
pendidikan dan latihan. Belajar atau pendidikan menunjukkan kepada perubahan
pola-pola sambutan atau perilaku dan aspek-aspek kepribadian tertentu sebagai
hasil usaha individu atau organisme yang bersangkutan dalam batas-batas waktu
setelah tiba masa pekanya. Dengan demikian, dapat dibedakan bahwa
perubahan-perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar itu berlangsung
secara intensional atau dengan sengaja diusahakan oleh individu yang
bersangkutan, sedangkan perubahan dalam arti pertumbuhan dan kematangan
berlangsung secara alamiah menurut jalannya pertambahan waktu atau usia yang
ditempuh oleh yang bersangkutan.
Perkembangan
diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis,Perkembangan
juga bertalian dengan beberapa konsep pertumbuhan (growth), kematangan
(maturation), dan belajar (learning) serta latihan (training).
B.
Fungsi
Dan Tugas Guru Yang Berkaitan Dengan
Peserta Didik
Menurut
Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 peran guru
adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan
pengevaluasi dari peserta didik.
Peranan
guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Fasilitator
1. Fasilitator
2.
Motivator
3.
Informator
4.
Pembimbing
5.
Korektor
Sebagai
korektor guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan buruk
1.
Inspirator
2.
Organisator
3.
Inisator
4.
Demonstrator
5.
Pengelolaan kelas
6.
Mediator
7.
Supervisor
8.
Evaluator
Fungsi dan tugas guru antara lain :
a. Mengontrol perilaku peserta didiknya
,khususnya di lingkup formal /sekolah
b. Secara eksklusif mempunyai pemahaman
tentang pengajaran kepada peserta didik
c. Guru sendiri harus
mengambil tanggung jawab lebih
untuk mengendalikan praktek
mengajar
d. Memperluas
pengetahuan pemahaman peserta didiknya
e. Harus
lebih menekankan inovasi dalam pelayanan pendidikan
C.
Tujuan Mempelajari Peserta Didik
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat.
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik.
4. Untuk memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat.
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik.
4. Untuk memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Peserta Didik
1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang
meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan
dirinya sendiri.
a) Faktor Fisiologis
Faktor-faktor
fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani.
b) Faktor Psikologis
Dalam hal kejiwaan, kapasitas Mental, Emosi, dan
Intelegensi setiap orang itu berbeda. Kemampuan berpikir mempengaruhi banyak
hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa.
2. Faktor
Eksternal
Yaitu hal
– hal yang datang atau ada diluar diri siswa/peserta didik yang meliputi
lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut
dengan lingkungan.
1)
Lingkungan sosial
1. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi
lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.
2. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini
sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua,
demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi
dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
3. Lingkungan sosial sekolah, seperti guru,
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang
siswa.
2)
Lingkungan nonsosial.
a.
Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak
panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan
faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa.
b.
Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah,
alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahragd dan lain sebagainya.
Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah,
buku panduan, silabi, dan lain sebagainya.
E. Prinsip-Prinsip Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik
PRINSIP 1 : Perkembangan Melibatkan Perubahan.
Berkembang berarti mengalami perubahan, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan secara kuantitatif disebut juga
pertumbuhan. Pada pertumbuhan ada peningkatan ukuran maupun struktur atau
proporsi tubuh..
PRINSIP 2 : Perkembangan Awal Lebih Kritis daripada Perkembangan Selanjutnya.
Saat
anak berusia 0 – 5 tahun merupakan saat yang kritis bagi perkembangan
selanjutnya. Perkembangan awal kehidupan merupakan landasan bagi pembentukan
dasar – dasar kepribadian seseorang
PRINSIP 3 : Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar.
Menurut
teori Konvergensi yang dikemukakan oleh Stern, perkembangan seseorang merupakan
hasil proses kematangan dan belajar. Menurut teori Naturalisme perkembangan
seseorang terutama ditentukan oleh faktor alam, bakat pembawaan, keturunan,
termasuk didalamnya kematangan seseorang.
PRINSIP 4 : Perkembangan Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat diramalkan.
Perubahan
akibat perkembangan yang terjadi pada seseorang mengikuti pola urut tertentu
yang sama. Perkembangan fisik dan psikis bayi, misalnya mengikuti arah anggota
tubuh. Serta menyebar keseluruh tubuh.
PRINSIP 5 : Pola Perkembangan Memiliki Karakteristik Tertentu.
Pola
perkembangan, selain mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan, juga
terdapat pola-pola perkembangan karakteristik tertentu. Perkembangan bergerak
dari tanggapan yang umum menuju yang lebih khusus. Perkembangan pun berlangsung
secara berkesinambungan. Hal ini berarti, perkembangan aspek sebelumnya akan
mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
PRINSIP 6 :Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan.
Dalam
perkembangan seseorang selain terdapat pla-pola umum yang sama terdapat pula perbedaan
pada hal-hal yang khusus.
PRINSIP 7 : Setiap Periode Perkembangan Memiliki Karakteristik Khusus.
Setiap
anak atau peserta didik merupakan indivudu yang berbeda yang harus
diperlakuakan berbeda secara individual.
PRINSIP 8 : Terhadap Harapan Sosial pada Setiap Periode Perkembangan.
Pada
setiap periode perkembangan juga terdapat harapan sosial, yang oleh Havighurst
disebut tugas perkembangan (development task).
PRINSIP 9 : Setiap Perkembangan Mengandung Bahaya Potensial/
Resiko.
Bahaya potensial atau resiko yang terjadi karena peralihan
antarperiode perkembangan yakni, dari periode perkembangan sebelumnya ke
periode perkembangan selanjutnya, terjadi kedaan ketidak seimbangan dan adanya
tututan social terhadap perserta didik yang sedang berkembang.
PRINSIP 10 : Kebahagian bervariasi pada Berbagai Periode
Perkembangan.
Kebahagiaan dalam perkembangan sangat bervariasi karena
sifatnya subjektif. Rasa kebahagiaan itu dipersepsi dan dirasakan setiap orang
dengan cara yang sangat bervariasi. Akan tetapi, banyak orang berpendapat
bahwa, masa anak merupakan periode yang membahagiakan dibandingkan dengan
periode-periode lainnya.
TANYA JAWAB
1.
Muhammad Dany Ircham
(201210070311145)
Pertanyaan : Apa fungsi ekspetasi secara
menyeluruh?
Jawab : pengertian Fungsi ekspetasi yaitu
kemampuan yang diharapkan dalam bentuk nyata bukan teori saja. Kita bisa
mengahadapi persoalan yang nyata, contohnya saja kita bisa langsung praktek
tidak hanya belajar toerinya saja.
2.
Baiq Eka Ramdhani (201210070311155)
Pertanyaan : Apa
pengertian Ekspetasi?
Jawab : Ekspetasi adalah kemampuan yang di
harapkan dalam bentuk nyata bukan teori saja.
3.
Waqiatus sholiha(201210070311161)
Pertanyaan : Bagaimana cara mengontrol perilaku
peserta didik?
Jawab : Guru mengontrol muridnya dengan
cara memberi nasehat dan memberi dorongan serta motivasi.
Kesimpulan
1.
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan alamiah
secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik dan atau menunjukkan kepada
suatu fungsi tertentu yang baru (yang tadinya belum tampak) dari organisme atau
individu.
2.
Perkembangan diartikan sebagai
perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
3.
Peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik.
4.
Tujuan mempelajari peserta didik antara lain : agar mempunyai ekspektasi yang nyata
tentang peserta didik, dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat,
membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik,
untuk memahami diri sendiri sehingga
dapat berperilaku secara tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar