Minggu, 09 Desember 2012

ASPEK PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK


JURNAL PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

            ASPEK PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK

(Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik)
Yang dibina oleh Bpk. Nur Widodo




                                                                                                  
Disusun Oleh :

Dewi Rosita (201210070311145)
Lintang aisyah fatma nagari (201210070311159)
Yana ismiarti (201210070311157)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER 2012



ASPEK PERKEMBANGAN FISIK
PESERTA DIDIK

Nama kelompok :           1. Genius Anggara Putra (201210070311158)
                                       2. Tiara Cahyaning Putri (201210070311164)
                                       3. Nindi Nazula Fajarini (201210070311170)
Moderator :  Ifalul Naufal (201210070311136)


A.    Pengertian Pertumbuhan

            Pertumbuhan merupakan perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik dan atau menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru (yang tadinya belum tampak) dari organisme atau individu.Konsep pertumbuhan mempunyai makna luas, mencangkup segi-segi kuantitatif dan kualitatif serta aspek-aspek fisik-psikis seperti yang terkandung dalam istilah-istilah pertumbuhan, kematangan dan belajar atau pendidikan dan latihan.Belajar atau pendidikan menunjukkan kepada perubahan pola-pola sambutan atau perilaku dan aspek-aspek kepribadian tertentu sebagai hasil usaha individu atau organisme yang bersangkutan dalam batas-batas waktu setelah tiba masa pekanya.Pertumbuhan terbatas pada perubahan-perubahan yang bersifat evolusi (menuju ke arah yang lebih sempurna).

B.     Proses Perkembangan
 Perkembangan motor (fisik) siswa

Terdapat empat macam faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak yang juga memungkinkan campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkannya. Keempat faktor itu sebagai berikut:

a)      Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf.
b)      Pertumbuhan otot-otot.
c)      Perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar endokrin.
d)     Perubahan struktur jasmani.

C.    Ciri-ciri Pertumbuhan Sejak Lahir Hingga Lanjut Usia

1.    Dalam Kandungan
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu:

1.      Fase Embrionik
            Fase embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa    embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di     dalam tubuh induk betina.

Tiga tahapan fase embrionik yaitu:
a.       Morula
            Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

b.      Blastula
            Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

c.       Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.


2.    Bayi

Jenis Kelamin

Bayi Laki-laki :
Penisnya menggantung, kulit depan menguncup di ujung penis, dan testis terletak di dalam skrotum. Bayi laki-laki biasanya lahir dengan skrotum atau buah pelir seperti bengkak. hal ini karena adanya cairan di sekitar testis. Kebanyakan kasus ini sembuh tanpa perawatan.

Perempuan :
Pada bayi perempuan, bibir kemaluan (labia mayora) berkembang dengan bak, sehingga vulva dapat dikenali. Bibir kemaluan seperti bengkak, bahkan kadang terjadi perdarahan dari vagina. Ini tidak perlu dikhawatirkan.

Berat Lahir
Berat bayi yang baru lahir biasanya antara 2,5 hingga 3 kg (2500-3000 gram) dengan panjang 48 cm - 54 cm.
Warna Kuning
25-30 % bayi berwarna kuning pada sekitar tiga hari pertama kelahirannya yang terkait dengan kadar bilirubin dalam darahnya. Bila gerakan bayi masih aktif, masih menyusu dengan kuat, ibu tidak perlu khawatir karena hal ini adalah hal yang normal.
Kulit
Warna kulit bayi yang semula berwarna abu-abu atau kebiruan pada saat baru lahir, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Bagian kulit bayi yang kebiruan ini disebut mongolion spots. Ini merupakan penumpukan pigmen di bawah kulit yang akan hilang dengan sendirinya.

Tali Pusat
Tali pusat pada bayi secara perlahan akan menyusut, kering dan berubah warna menjadi hitam. Biasanya tali pusat akan lepas dalam 5-10 hari.
Kerak Kepala
Pada beberapa bayi biasanya terdapat kerak dan lapisan berminyak yang menutupi seluruh permukaan kulit kepala (cradle cap).
Rambut
Bila bayi ibu tidak memiliki rambut lebat saat lahir, jangan khawatir karena hal ini normal saja.
Daerah-Daerah lembut
Ubun-ubun bayi terasa lembut, karena tengkorak bayi baru lahir belum menyatu dengan sempurna. Ubun-ubun bayi (fontanel) terdapat di atas dan di belakang kepala bayi, serta dilindungi oleh selaput kuat serta tebal.
3. Anak-anak
1.Perkembangan Fisik
a.Tinggi dan Berat Badan
   Pertumbuhan fisik pada usia SD cenderung lebih lambat dan relatif konsisten. Laju perkembangan seperti ini berlangsung sampai terjadinya perubahan-perubahan besar pada awal masa pubertas.Kaki anak lazimnya menjadi lebih panjang dan tubuhnya menjadi lebih kurus. otot ini.
b.Proporsi dan Bentuk Tubuh
   Anak SD kelas awal umumnya masih memiliki proporsi tubuh yang kurang seimbang.Kekurangseimbangan ini sedikit demi sedikit berkurang sampai terlihat perbedaannya ketika anak mencapai kelas 5 atau 6.Pada kelas-kelas akhir SD, lazimnya proporsi tubuh anak sudah mendekati keseimbangan.
     4. Remaja

a.    Pada remaja laki-laki
1)   Mulai tumbuh jakun
2)   Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3)   Tumbuh kumis atau jenggot.
4)   Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5)   Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6)   Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7)   Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8)   Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka

b.    Pada remaja perempuan
1)      Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2)      Pinggul melebar.
3)      Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4)      Suara lebih nyaring.
5)      Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka

5. Dewasa
Pada periode dewasa awal, penampilan, kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncaknya dan masih dalam periode ini terjadi penurunan. Penampilan,kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncak pada periode permulaan dewasadan berakhir menurun pada akhir dewsa awal. Otot tangan, kekuatan dankoordinasi otot-otot, ketangkasan, dan kecepatan merespon mencapai puncaknyasebelum umur 30 tahun. Berat badan, kesehatan fisik dan daya tahan tubuh akanmenurun secara berangsur-angsur.


6. Manula
          Menurut  Hurlock (1980) terjadi perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir, diantaranya adalah:
a.       Daerah Kepala
b.      Daerah Tubuh
c.       Daerah Persendian

D.    Pentingnya Perkembangan Fisik dalam Proses Belajar Mengajar
                        Proses belajar berlangsung secara fisik dan mental. Anak melakukan berbagai aktivitas fisik sebagai pengalaman belajar. Kondisi panca indra, normalitas anggota tubuh, asupan gizi dan keadaan kesehatan secara menyeluruh mempengaruhi proses belajar. Seorang siswa yang sedang lapar tidak dapat berkonsentrasi mengerjakan tugas-tugas belajar, karena perhatiannya lebih terpusat pada perasaan lapar yang dirasakannya. Demikian juga dengan kondisi panca indra. Penglihatan, pendengaran sangat diperlukan dalam belajar. Gangguan pada fungsi panca indra menyebabkan perhatian individu tidak optimal dalam belajar.                        
                       
E.     Biotipologi
   Berdasarkan tipologi Sheldon proporsi ukuran tubuh dikelompokkan menjadi tiga tipe utama. Tiga tipe tubuh tersebut adalah :
1)Endomorph, yakni yang tampak dari luar berbentuk gemuk, pendek, dan suka makan.
2)Mesomorph, yakni yang kelihatannya kokoh, kuat, dan lebih kekar
3)Ectomorph, yakni yang tampak jangkung, dada pipih, lemah, dan seperti tak berotot






TANYA JAWAB :
1.      Penanya      : Dwi Ridho Cahyo P (201210070311153)
 Pertanyaaan: Aspek fisik dari peserta didik dan klasifikasi tingkat                                           pendidikan,fisik Apa berpengaruh pada klasifikasi tingkat                                          pendidikan? Kenapa Digunakan? Lalu apa alasan mengapa aspek                                        fisik jadi patokan?
 Penjawab  :  Nindi Nazula Fajarini (201210070311170)
Jawaban   :   Iya,karena kalau tidak diklasifikasikan, masak kita (mahasiswa)
                Disamakan dengan anak SD. Fisik harus sesuai dengan pelajaran yang
                Diberi.
2.      . Penanya         :  Henik Kurniawati (201210070311141)
  Pertanyaan  : Mengenai aspek perkembangan fisik, fisik orang yang tidak
                                    lengkap
                          Itu tempat pembelajarannya disamakan atau dibedakan?
  Penjawab    : Tiara Cahyaning P.U (201210070311141)
  Jawaban      : Harus dibedakan, karena mengganggu orang itu sendiri dan bisa
                             jadi Mengganggu temannya atau peserta didik yang lain.

Ditanggapi oleh : Rizka Mahargian
     Tanggapan  : Kan SLB itu mahal,bagaimana dengan yang berasal dari keluarga
                           yang Tidak mampu?
     Jawaban     :  Masuk ke yayasan khusus tuna grahita atau ketempat belajar
                                   gratis Untuk tuna grahita.

3.      Penanya      :  Nayla Berliana (201210070311170)
Pertanyaan  : Perbedaan antara remaja dengan dewasa secara teori telah
                                       dijelaskan akan tetapi ,apakah teori tersebut sudah pasti benar Terus                                  cara kita membedakan antara yang dewasa dengan yangremaja itu                           bagaimana?
    Penjawab     : Nindi Nazula Fajarini (201210070311170)
    Jawaban    : Teori belum tentu benar, karena ada juga penyimpangan fisik
                        Perbedaannya dilihat di slide.




KESIMPULAN

Perkembangan fisik peserta didik dapat dilihat dari berbagai faktor yang menjadi implikasi bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik peserta didik.Seperti, keadaan berat dan tinggi badan, masa pubertas, perubahan fisik, proporsi tubuh, kematangan seksual, perkembangan motorik. Faktor-faktor tersebut merupakan pengaruh besar bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik peserta didik seperti keadaan berat dan tinggi badannpada anak usia sekolah merupakan penanda bahwa seorang peserta didik mengalami perubahan pada keadaan badanny seperti bertambahnya kekuatan otot, dan lengan dan kaki menjadi lebih panjang. Pada masa pubertas, seorang anak mengalami perubahan besar dan dramatis dalam hidupnya, baik dalam pertumbuhan/perkembangan fisik, kognitif, maupun dalam perkembangan psikososial anak.Masa kematangan seksual merupakan suatu rangkaian dari perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar