ASPEK
PERKEMBANGAN
PSIKOMOTORIK PESERTA
DIDIK
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perkembangan Belajar Peserta Didik
yang Dibimbing Oleh Bapak Nur
Widodo
Oleh :
Atier Al
Wifaq 201210070311137
Nurul
Hidayati 201210070311149
Nayla Berliana
Nugrahandhini 201210070311171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
November 2012
ASPEK
PERKEMBANGAN
PSIKOMOTORIK PESERTA
DIDIK
A.
Anggota Kelompok
1.
If’alul
Naufal (201210070311136)
2.
Fidrianti (201210070311154)
3.
Desi
Wulansari (201210070311166)
B. Materi
a. Pengertian Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan
psikomotorik adalah perkembangankepribadian manusia yang berhubungan dengan
gerakan jasmaniah dan fungsiotot akibat adanya dorongan dari pemikiran,
perasaan dan kemauan daridalam diri seseorang.
Ciri khas dari
keterampilan motorik adalah otomatisme, yaitu rangkaian gerak-gerik yang
berlangsung secara teratur dan berjalan lancar tanpa dibutuhkan banyak refleksi
atau berfikir terhadap apa yang harusdilakukan dan mengapa harus mengikuti
suatu gerakan.
b.
Pentingnya Perkembangan Psikomotorik dalam
Pembelajaran
Beberapa konstelasi perkembangan motorik
individu dipaparkan oleh Hurlock (1996) sebagai berikut :
a). Melalui ketrampilan
motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti
anak merasa senang memiliki ketrampilan memainkan boneka, melempar bola dan
memainkan alat alat mainan.
b). Dengan keterampilan
motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan bulan pertama
dalam kehidupanya kepada kondisi yang independen. Anak dapat bergerak dari satu tempat ketempat yang
lain, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya sendiri. Kondisi ini akan
menunjang perkembangan rasa percaya diri.
c).
Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak dapat menyesuaikan
dangan lingkungan sekolah. Pada masa pra sekolah atau pada masa awal sekolah
dasar, anak sudah dapat dilatih menulis menggambar melukis dan baris berbaris.
d).
Melalui peningkatan potensi prkembangan psikomotorik yang normal memungkinkan
anak dapat bermain dan bergaul dengan teman sebayanya, sedangkan yang tidak
normal akan menghambat dalam bergaul dengan teman sebayanya, bahkan dia akan
terkucilkan atau menjadi anak yang terpinggirkan
e).
Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting bagi
perkembangan self concept (kepribadian anak)
Faktor
yang Mempengaruhi psikomotorik Anak adalah faktor pola asuh orang tu, gen dari
orang tua,pengaruh lingkungan, interior ruang belajar, dan warna
c.
Tahapan-tahapan Perkembangan Psikomotorik
1.
Tahap Kognitif
Tahap ini ditandai
dengan adanya gerakan gerakan yang kaku dan lambat. Hal tersebut terjadi karena
anak ataupun siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan
gerakanya.
2.
Tahap Asosiatif
Pada tahap ini
seorang anak ataupun siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan
tentang gerakanya, dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang
dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal.
3.
Tahap otonomi
Pada
tahap ini seorang siswa telah mencapai tingkat otonomi yang tinggi, proses
belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih dapat memperbaiki gerakan
garakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap otonomi karena siswa sudah
tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan gerakan.
Tehnik yang bisa digunakan untuk mengembangkan potensi psikomotorik pada peserta didik diantaranya adalah model permainan atau out bond, model meniru, model kelompok belajar dan bermain
Stimulasi
untuk meningkatkan potensi psikomotorik dapat dilakukan
diantaranya dengan cara : diberikan dasar
dasar ketrampilan untuk menulis dan menggambar, ketrampilan berolah raga atau menggunakan alat olah raga, gerakan geraka
permainan, seperti melompat memanjat dan berlari, dan baris berbaris secara sederhana.
C.
Hasil Tanya-Jawab
1.
Penanya :
Dwi Kurniawati (201210070311139)
Pertanyaan : Berhubungan dengan kegiatan olahraga,
kebanyakan orang yang pintar berolahraga itu kurang dalam bidang akademik.
Bagaimana cara agar bisa seimbang?
Penjawab : Desi W.
Jawaban : Tidak bisa diseimbangkan, karena
setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Penyanggah : Nayla Berliana N. (201210070311171)
Sanggahan : Bisa diseimbangkan, melalui pembiasaan
sejak dini dan dipengaruhi juga oleh kemauan seseorang itu sendiri dan
lingkungan yang mendukung. Sebagai contohnya adalah adik saya sendiri, saat
masih bayi, dokter memberitahukan bahwa salah satu saraf motorik adik saya
(motorik kasar lebih tepatnya) putus akibat mal praktek rumah sakit yang
menangani adik saya pertama kali. Sejak adik saya masih TK, ada tanda-tanda
mengenai hal tersebut, dia tidak bisa melipat kertas yang diajarkan gurunya,
tidak bisa menggambar dengan hasil yang bagus, sepak bola, kasti, volli, dsb.
Namun, adik saya bagus dalam bidang akademiknya. Ibu saya awalnya hanya bisa
diam dan tidak tega menuntut adik saya untuk berusaha lebih, karena kasihan.
Akan tetapi saat adik saya SD (sekitar kelas 5), dia mulai merasa malu dengan
keadaannya yang seperti itu, dia berusaha keras untuk bisa melakukan hal-hal
yang sebelumnya tidak bisa. Dia mulai bertanya-tanya kepada teman-temannya,
hingga akhirnya dia bisa melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya dia
tidak mampu. Dan itu semua butuh proses.
2.
Penanya :Nayla
Berliana N. (201210070311171)
Pertanyaan : Dalam tahapan-tahapan perkembangan
motorik, salah satunya adalah tahapan kognitif, tahap ini ditandai dengan adanya gerakan gerakan yang
kaku dan lambat. Apakah maksud dari
“gerakan” dalam kalimat tersebut?
Penjawab : Desy W.
Jawaban : gerakan yang dimaksud dalam kalimat
tersebut contohnya adalah anak yang belajar merangkak atau berjalan.
Sanggahan : Bukannya kognitif itu berhubungan
dengan lecerdasan seseorang?
Pembantu : Ulfa M.F. (201210070311132)
Jawaban : Gerakan yang dimaksud adalah
perkembangan pikiran mereka yang membutuhkan proses yang tidak singkat.
3.
Penanya : Fennalia
P.S. ( 201210070311172 )
Pertanyaan : Psikomotorik kan berhubungan dengan kerja
otak, bagaimana hubungannya dengan psikologi seseorang?
Pembantu I : Arga S.N. ( 201210070311164)
Jawaban : psikomotori itu lebih dari keaktifan
dan kereaktifan seseorang, sedangkan psikologi berhubungan dengan kejiwaan.
Pembantu II : Ulfa M.F. (201210070311132)
Jawaban : Keadaan atau psikologi seseorang
mempengaruhi psikomotorik seseorang. Jika sedang mood, maka sikapnya
ceria,dsb. Sedangkan jika sedang tidak mood, orang tersebut akan
terlihat murung, dsb.
D.
Kesimpulan
1)
Perkembangan psikomotorik adalah perkembangankepribadian manusia yang
berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsiotot akibat adanya dorongan dari
pemikiran, perasaan dan kemauan daridalam diri seseorang.
2) Perkembangan
psikomotorik dalam pembelajaran dianggap penting karena mellaui perkembangan
motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh
perasaan senang, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan bulan
pertama dalam kehidupanya kepada kondisi yang independen, anak dapat
menyesuaikan dangan lingkungan sekolah, dan anak dapat bermain dan bergaul
dengan teman sebayanya, serta hal ini sangat penting bagi perkembangan self
concept (kepribadian anak)
3)
Tahap perkembangan psikomotorik meliputi tahap kognitif, tahap asosiatif,
dan tahap otonomi.
4) Tehnik yang bisa digunakan
untuk mengembangkan potensi psikomotorik pada peserta didik diantaranya adalah model permainan atau out bond, model meniru, model kelompok belajar dan bermain
5) Stimulasi untuk
meningkatkan potensi psikomotorik dapat dilakukan
diantaranya dengan cara : diberikan dasar
dasar ketrampilan untuk menulis dan menggambar, ketrampilan berolah raga atau menggunakan alat olah raga, gerakan geraka
permainan, seperti melompat memanjat dan berlari, dan baris berbaris secara sederhana.
6)
Kemampuan psikomotorik (olahraga) dapat diseimbangkan dengan kemampuan akademik melalui pembiasaan sejak dini
dan dipengaruhi juga oleh kemauan seseorang itu sendiri dan lingkungan yang
mendukung.
7)
Gerakan yang dimaksud dalam tahap kognitif adalah
perkembangan pikiran mereka yang membutuhkan proses yang tidak singkat.
8)
Keadaan atau psikologi seseorang mempengaruhi
psikomotorik seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar