Senin, 10 Desember 2012

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK


TUGAS JURNAL
ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK

 (Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PBPD)
Yang dibina Oleh        : Bapak Nur Widodo
 








Oleh    :
                                     Winda Sulastri           ( 201210070311130 )
Rizka Mahargian         ( 201210070311151 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG
2012


DISKUSI KELOMPOK IV

1.      Identitas Kelompok IV
Anggota : Ulfa Maulida Farid           (201210070311132)
                 Waqiatus Sholiha               (201210070311161)
                 Arga Satria Nugraha          (201210070311169)
2.      Judul :
ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK
3.      Ringkasan materi :
Perkembangan sosial peserta didik adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. 
perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang anak atau individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.
A.      PERKEMBANGAN SOSIAL (BAYI, KANAK-KANAK, REMAJA, DEWASA, MANULA)
1.    Perkembangan sosial pada masa bayi
a.         Reaksi sosial terhadap orang dewasa
Beberapa perilaku lazim yang sering muncul pada masa bayi antara lain:
1)        Imitasi (peniruan),.
2)        Shyness (perasaan malu), Dependency (ketergantungan), yakni anak tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
3)        Acceptance or the authority, menerima kekuatan atau kekuasaan yang melebihi dirinya yang ada diluar dirinya.
4)        Rivalry (persaingan dan resistant behavior).
5)        Attention seeking (perhatian akan sesuatu).
6)        Cooperation behavior, manifestasi tingkah laku dapat diwujudkan dalam bentuk bermain bersama-sama temannya, bergurau dengan temannya, tergaul dan ergabung dengan teman-temannya.
b.              Implikasi pada pendidikan
Bayi membutuhkan perawatan dan pemberian kasih sayang, lingkungan perlu memberikan rangsangan motorik yang kontinyu untuk membantu perkembangan motorik.
2.      Perkembangan sosial pada masa sekolah
Perkembangan sosial dan kepribadian  mulai dari usia pra sekolah sampai akhir masa sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan sosial.
a.       Kegiatan Bermain
b.      Interaksi dengan  anak-anak sebaya
3.         Perkembangan sosial pada masa remaja
Pada usia remaja pergaulan dan interaksi sosial dengan teman sebaya bertambah luas dan kompleks dibandingkan denga masa-masa sebelumnya termasuk pergaulan dengan lawan jenis
1)         Tujuan perkembangan Sosial Remaja
a)      Memperluas kontak sosial
b)      Mengembangakan  identitas diri
c)      Menyesuaikan dengan kematangan seksual
d)     Belajar menjadi orang dewasa
2)      Sikap Sosial Remaja
Perkembangan sikap sosial remaja ada yang disebut sikap konformitas dan sikap heteroseksual.
4.                            Perkembangan social pada masa Dewasa
Sudah mempunyai komitmen dalam hidup. Atau sudah mempunyai tujuan yang pasti untuk kedepannya.
5.    Perkembangan social pada masa Manula
B.           Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
1.    Keluarga
2.    Kematangan
3.    Status Sosial Ekonomi
4.    Pendidikan
5.    Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi

4.      Tanya Jawab :
Ø  Pertanyaan 1 oleh fennalia putri sabdanawati
- contoh perkembangan sosial pada bayi itu apa? Dan pentingnya interaksi sejak bayi?
-  jawab:
Perkembangan sosial pada bayi contohnya interaksi antar bayi dengan ibu, walaupun saat bayi masih belum dapat berbicara atauun menanggapi perkataan kita, namun interaksi yang terjadi yaitu daya kenal dan daya ingat bayi sangat kuat. Bayi dapat mengenali suara,bau,rasa, dari seseorang yang sangat dekat, contohnya ibu mereka. Interaksi saat sejak dari bayi tentu sangaylah pening karna sejak kecil itulah kita bisa mengajarkan konsep-konsep kehidupan ang baik bagi mereka kedepannya.
Ø  Pertanyaan 2 oleh Diah ayu wulandari
-       Dapatkah seseorang yang pendiam dapat mengembagkan identitas dirinya?
-       Jawab:
Tentunya perlu adanya perubahan agar dapat lebih bersosialisasi dengan baik dan tercipta interaksi yang nyambung, namun di balik hal itu jika berbicara identitas, seseorang yang karakter mereka pe4ndiam, ya itulah identitas mereka yang sesungguhnya.
Ø  Pertanyaan 3 oleh  nindi nuzula fajarini
-   jelaskan perkembangan dewasa dan  manula?
Jawab :
Saat dewasa Sudah mempunyai komitmen dalam hidup. Atau sudah mempunyai tujuan yang pasti untuk kedepannya. Sedangkan pada manula sudah  memasuki masa usia lanjut yaitu menurunnya daya ingat, berfikir, dan kekuatan dalam melakukan aktivitas.
5. Kesimpulan
  1. Perkembangan sosial peserta didik adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. 
  2. perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang anak atau individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.
  3. Perkembangan sosial pada bayi contohnya interaksi antar bayi dengan ibu, walaupun saat bayi masih belum dapat berbicara atauun menanggapi perkataan kita, namun interaksi yang terjadi yaitu daya kenal dan daya ingat bayi sangat kuat. Bayi dapat mengenali suara,bau,rasa, dari seseorang yang sangat dekat, contohnya ibu mereka. Interaksi saat sejak dari bayi tentu sangaylah pening karna sejak kecil itulah kita bisa mengajarkan konsep-konsep kehidupan ang baik bagi mereka kedepannya.
  4. Tentunya perlu adanya perubahan agar dapat lebih bersosialisasi dengan baik dan tercipta interaksi yang nyambung, namun di balik hal itu jika berbicara identitas, seseorang yang karakter mereka pe4ndiam, ya itulah identitas mereka yang sesungguhnya.
5.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar