Jurnal Belajar PBPD Kelompok 3
ASPEK
PENGEMBANGAN PSIKOMOTORIK PESRTA DIDIK
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah PBPD yang dimbing Bapak Nur Widodo
Oleh
:
Kelompok 12
Dwi
Kurniawati 201210070311139
Baiq Eka Ramdani 201210070311155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
RESUME PRESENTASI KELOMPOK III
NAMA
KELOMPOK
If’alul
Naufal (201210070311136 )
Fidrianti (201210070311154
)
Desi
Wulansari (201210070311166 )
MODERATOR DARI KELOMPOK IV
Ulfa Maulida
Farid (201210070311132
)
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK
Psikomotorik adalah berhubungan atau
mengarah kepada akibat-akibatmotor dari proses mental (kerja otak).Kemampuan
motorik berasal daribahas Inggris yaitu motor ability, dalam Filosofi
Pembelajaran dan MasaDepan Teori Pendidikan Jasmani Kephart, mendefinisikan
bahwa motoradalah gerak dari dorongan dalam (internal) yang diarahkan kepada
beberapamaksud lahiriah (external) dengan ujud ketrampilan rendah Perkembangan
keterampilan motorik (motor skill) ini merupakanketerampilan yang dimiliki
seseorang untuk mampu melakukan suaturangkaian gerakan jasmaniah dalam urutan
tertentu, dengan mengadakankoordinasi antara gerak berbagai anggota badan
secara terpadu.
B. PENTINGNYA PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK DALAM PEMBELAJARAN
Kemampuan psikomotorik hanya bisa
dikembangkan dengan latihan latihan yang menuju kearah peningkatan kemampuan
anak. Pengembangan ini memerlukan rangsangan yang adekuat agar perkembangan
potensi psikomotorik anak bisa optimal.
Faktor yang
Mempengaruhi Fsikomotorik Anak
a. faktor pola asuh orang tua
b) Pola asuh
orang tua adalah sebuah faktor penghambat psikomotorik anak disaat pola asuh
orang tuaterlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang
anak sanagt sensitif ditambah setiap anak tidak dapatsecara langsung
dioptimalkan secara cepat denagan kata lain memaksakan kemampuan danagan waktu
yang singkat.
c) Apabila
orangtua memaksakan peningkatan potensi perkembangan psikomorik anak kebanyakan
malah menyababkan gangguan mental terhadap anak tersebut biasanya anak akan
cenderung merasa canggung, merasa serba salah tidak percaya pada diri sendiri
dan merasa tertekan.
d) Pola asuh
bukan hanya bisa menggangu peningkatan potensi psikomotorik anak akan tetapi
malah akan menurunkan kemampuan psikomotorok anak, pada saat anak dalam kondisi
depresi dan ditambah dengan tuntutan dari orangtua yang tidak dapat dipenuhi
oleh anak, anak yang sedang dalam keadaan depresi sangat mudah untuk diketahui
hal ini dikarenakan keadaan anak bisa berubah secara drastic
b.
Pengaruh Lingkungan
1.
Lingkungan atau situasi kehidupan.
Lingkungan tempart seseorang dibesarkan, hubungan dengan anggota keluarga dan
orang lain turut berpengaruh terhadap perkembangan psikomotorik pada anak, di
antaranya yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan bermain.
b.
Interior Ruang Belajar Mempengaruhi Peningkatan
Potensi Psikomotorik Anak
Preiser
dalam Laurens (2004:1) menjelaskan bahwa kebiasaan mental dan sikap perilaku
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Adapun lingkungan fisik
tersebut antara lain berupa kondisi fisik hunian (bangunan), ruang (interior)
beserta segala perabotnya, dan sebagainya. Jika bangunan itu memiliki
ruang-ruang yang sangat nyaman untuk dihuni dan untuk beraktivitas di dalamnya,
maka dapat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan.
c.
Warna
` Warna adalah spektrum tertentu
yang terdapat di dalam suatu cahayaputih).
Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Sebagai contoh warna biru memiliki
panjang gelombang 460 nanometer.
A. TAHAPAN TAHAPAN PENGEMBANGAN
PSIKOMOTORIK
1.
Tahap Kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan gerakan yang kaku dan lambat. Hal
tersebut terjadi karena anak ataupun siswa masih dalam taraf belajar untuk
mengendalikan gerakan gerakanya.
2. Tahap Asosiatif
Pada tahap ini seorang anak ataupun siswa membutuhkan waktu yang lebih
pendek untuk memikirkan tentang gerakanya, dia mulai dapat mengasosiasikan
gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal.
3.Tahap otonomi
Pada tahap ini seorang siswa telah mencapai tingkat
otonomi yang tinggi, proses
belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih dapat memperbaiki gerakan
garakan yang dipelajarinya.
Tehnik Mengembangkan Potensi Psikomotorik Pada Peserta
Didik
a)
Model Permainan Atau Out Bond
Model yang satu ini mungkin menjadi yang terfavorit. Hal ini karena pada
out bond terdapat beberapa macam permainan permainan yang semuanya memiliki
manfaat atau memiliki tujuan tertentu. Terutama dalam peningkatan kemampuan
psikomotorik anak. Dalam setiap permainan yang ada pada out bond terdapat makna
yang tersirat ataupun tersurat. Out bond melatih ketrampilan kerjasama
dalam team dan melatih kemampuan psikomotorik anak.
Model Meniru
Dalam model ini guru menyuruh anak didik untuk
menirukan atau mengikuti apa yang diinginkan oleh guru. Model meniru dilakukan
guna memberi contoh kepada anak didik agar bisa mengikuti apa yang diinginkan
oleh gurunya.
b)
Model Kelompok Belajar dan Bermain
Model ini sangat baik dilakukan pada tahap kanak kanak
atau SD karena pada tingkat ini kecenderungan anak adalah berkelompok dan
bermain. Dengan bermain sambil belajar maka tingkat psikomotorik anak akan
berkembang dengan cepat pula.
Stimulasi Untuk Meningkatkan Potensi Psikomotorik
Peningkatan potensi psikomotorik anak akan lebih
teroptimalkan jika lingkungan anak menstimulasi mereka untuk bergerak secara
bebas. Stimulasi dapat dilakukan dengan menyediakan ruang gerak yang
memungkinkan untuk berlari melompat dan menggerakkan seluruh anggota tubuhnya
dengan cara cara yang maksimal. Selain itu penyediaan alat bermain diperlukan
untuk mendorong anak meningkatkan koordinasi dan pengembangan kekuatan
tubuhnya. Stimulasi stimulasi tersebut akan membantu pengoptimalan kemampuan
psikomotorik kasar, koordinasi halus (finer coordination), fisik dan
stamina.
Tumbuh kembang potensi psikomotorik anak memerlukan
stimulasi stimulasi guna tercapai pengoptimalannya. Pada anak anak dapat
dilakukan stimulasi diantaranya dengan :
a. Diberikan dasar dasar ketrampilan untuk menulis dan menggambar;
b. Ketrampilan berolah raga atau menggunakan alat olah raga;
c. Gerakan geraka permainan, seperti melompat memanjat dan berlari; dan
d. Baris berbaris secara sederhana.
TANYA JAWAB
PERTANYAAN :
1.
Aspek perkembangan psikomotorik ,
bagaimana cara menyeimbangkan antar aspek perkembangan psikomotorik dengan
akademik sehingga dia juga pintar akademiknya?
2.
Pada tahap kognitif dengan gerakan
yang kaku dan lambat , apa yang dimaksud dengan gerak tersebut ?
3.
Bagaimana hubungan psikologis dengan
psikomotorik ?
JAWABAN
1. Tidak dapat
diseimbangkan karena masing-masing anak berbeda perkembangan psikomotorik dan
factor-faktornya juga berbeda , namun kemungkinan dapat di seimbangkan Karena
apabila anak dari kecil sudah di biasakan dia akan dapat menyeimbangkan antara
psikomotorik dengan akademik , sehingga dia juga pandai akademiknya.
2. Ditandai
dari anak yang berumur 1 tahun yang masih belajar berjalan sehingga
gerakan-gerakan lambat, dalam arti lain yang lebih jelas dan benar gerakan
merupakan perkembangan manusia masih lambat sehingga butuh proses yang lama.
3. Psikomotorik
adalah keaktifan , psikolois adalah kejiwaan hubungan kejiwaan seseorang akan
berkaitan dengan keaktifannya, apabila kejiwaannya tergganggu maka keaktifannya
pun tidak dapat di pastikan normal atau sempurna.
KESIMPULAN
Faktor yang
Mempengaruhi Fsikomotorik Anak
a. faktor pola asuh orang tua
e) Pola asuh
orang tua adalah sebuah faktor penghambat psikomotorik anak disaat pola asuh
orang tuaterlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang
anak sanagt sensitif ditambah setiap anak tidak dapatsecara langsung
dioptimalkan secara cepat denagan kata lain memaksakan kemampuan danagan waktu
yang singkat.
f) Apabila
orangtua memaksakan peningkatan potensi perkembangan psikomorik anak kebanyakan
malah menyababkan gangguan mental terhadap anak tersebut biasanya anak akan
cenderung merasa canggung, merasa serba salah tidak percaya pada diri sendiri
dan merasa tertekan.
g) Pola asuh
bukan hanya bisa menggangu peningkatan potensi psikomotorik anak akan tetapi
malah akan menurunkan kemampuan psikomotorok anak, pada saat anak dalam kondisi
depresi dan ditambah dengan tuntutan dari orangtua yang tidak dapat dipenuhi
oleh anak, anak yang sedang dalam keadaan depresi sangat mudah untuk diketahui
hal ini dikarenakan keadaan anak bisa berubah secara drastic
d.
Pengaruh Lingkungan
Lingkungan atau situasi kehidupan.
Lingkungan tempart seseorang dibesarkan, hubungan dengan anggota keluarga dan
orang lain turut berpengaruh terhadap perkembangan psikomotorik pada anak, di
antaranya yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar