Jurnal
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik
Yang
dibina oleh Bpk. Nur Widodo
Oleh
:
M. Luqman Hakim (2012100710311134)
Fithri Wening Sasmita
(201210070311163)
Fennalia
Putri Sabdanawaty (201210070311172)
·
Identitas
Kelompok :
1. Ulfa Maulida Farid (201210070311132)
2. Waqiatus Sholiha (201210070311161)
3. Arga Satria (201210070311169)
·
Judul
: Aspek Perkembangan Sosial Peserta Didik
·
Ringkasan
Materi :
Perkembangan sosial peserta
didik adalah tingkatan jalinan interaksi sosial seseorang dengan orang lain,
mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. Sedangkan
perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketika seseorang itu berinteraksi
dengan orang lain.
Tahap-tahap
perkembangan anak sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri kepada
orang lain, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.
2. Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa
“nakalnya”. Namun kenakalannya tidak
dapat dicegah begitu saja, karena tahap ini anak sedang mengembangkan kemampuan
motorik dan mental, sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan
tempat untukmengembangkan motorik dan mental. Pada saat ini anak sangat
terpengaruh oleh orang-orang penting disekitarnya, misal orang tua atau guru.
3. Mereka banyak bertanya dalam segala hal, sehingga terkesan
cerewet. Mereka juga mengalami
perngembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi.
4. Mereka sudah bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah dan termotivasi
untuk belajar. Namun masih memiliki
kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.
5. Tahap ini manusia ingin mencari identitas dirinya. Anak yang sudah beranjak menjadi remaja mulai
ingin tampil memegang peran-peran sosial di masyarakat. Namun masih belum bisa mengatur dan memisahkan
tugas dalam peran yang berbeda.
6. Memasuki tahap ini manusia sudah mulai siap menjalani hubungan
intim dengan orang lain, membangun bahtera rumah tangga bersama calon
pilihannya.
7. Tahap ini ditandai dengan munculnya kepedulian yang tulus terhadap
sesama. Tahap ini terjadi saat seseorang telah memasuki usia dewasa
8. Masa ini dimulai pada usia 60-an, masa dimana manusia mulai
mengembangkan integritas dirinya.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan sosial yaitu :
1.
Keluarga ; merupakan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan
sosialnya.
2.
Pematangan ; diperlukan agar dapat bersosialisasi dengan baik.
3.
Status Sosial Ekonomi ; kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi
sosial ekonomi dalam keluarga.
4.
Pendidikan ; merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
5.
Emosi dan Intelegenci ; anak yang berkemampuan intelek tinggi akan
berkemampuan berbaha dengan baik.
Perkembangan emosi perpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial anak.
Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan berbahasa dengan baik.
Oleh karena itu jika perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat
menentukan keberhasilan perkembangan sosial anak.
·
Tanya
Jawab :
a. Tanya
1. Fennalia (172), Apa contoh interaksi sosial
pada masa bayi dan mangapa penting bagi perkembangan sosial pada masa bayi?
2. Dyah Ayu (158), Peserta didik yang
kurang bisa bersosial, apakah bisa mengembangkan identitas diri?
3. Nindi
(170), Bagaiman perkembangan sosial pada masa dewasa dan usia lanjut?
b. Jawab
1. Contohnya yaitu pada saat bayi tersenyum
pada ibunya.
Dan
pentingnya karena untuk proses sosial pada tingkat selanjutnya.
2. Kemungkinan sangat sulit karena
interaksi dengan orang lain itu kurang.
(Nindi
Nazula 170) Dengan menunjukkan bahwa anak itu pendiam atau kurang
bersosialisasi, maka itulah sebenarnya jati diri dia.
3. Pada masa dewasa mereka sudah bisa
menata kehidupannya sendiri. Jika manula, interaksinya hanya antar manula saja.
·
Kesimpulan
:
Perkembangan sosial peserta
didik adalah tingkatan jalinan interaksi sosial seseorang dengan orang lain,
mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. Sedangkan
perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketika seseorang itu berinteraksi
dengan orang lain. Antara sosial dan emosional dapat dibedakan namun sangat
erat hubunganya. Interaksi sosial dengan orang lain sudah
dimulai sejak masa bayi sampai akhir hayat. Interaksi yang
terjadi sekarang adalah bekal untuk masa yang akan datang. Adanya interaksi
sosial membuat jati diri individu dikenal masyarakat.
sangat membantu sekali , terima kasih :)
BalasHapus