JURNAL KELOMPOK 9
OLEH :
1.
DWI RIDHO CAHYO (201210070311153)
2.
WANDA OLYVIA WIYONO (201210070311160)
3.
SYA’BIATUR RAHMA (201210070311167)
PRESENTASI
I
Judul : Pengertian Perkembangan Peserta Didik
Abstrak :
Makalah
ini dibuat dengan tujuan agar setiap mahasiswa memahami akan pengertian tentang
perkembangan peserta didik. Metode yang digunakan untuk pemahaman konsep
pengertian perkembangan peserta didik ini adalah dengan cara presentasi antar
kelompok yang telah dibagi menurut sub-babnya masing-masing.
Pada
pembahasan mengenai pengertian perkembangan peserta didik ini, menjelaskan
tentang apa itu pertumbuhan dan perkembangan, tujuan perlunya mempelajari
peserta didik, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik,
serta prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan.
Resume :
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan alamiah
secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik sedangkan perkembangan
diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaannya. Fungsi dan tugas guru
antara lain sebagai Fasilitator, Motivator, Informator, Pembimbing, Korektor,
Inspirator, Organisator, Inisiator, Demonstrator, Pengelolaan Kelas, Mediator,
Supervisor, Evaluator.
Tujuan
mempelajari peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata
tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik
secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan
yang terjadi pada diri peserta didik
4. Untuk memahami diri sendiri sehingga
dapat berperilaku secara tepat
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yaitu faktor
Internal , yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis serta faktor
Eksternal , yang meliputi lingkungan sosial (masyarakat, keluarga, sekolah) dan
lingkungan nonsosial (alamiah, instrumental)
Prinsip-prinsip
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik :
1.
Perkembangan
melibatkan perubahan
2. Perkembangan
awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan
merupakan hasil proses kematangan dan belajar
4. Perkembangan
mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan
5. Pola
perkembangan memiliki karakteristik tertentu
6. Terdapat
perbedaan individu dalam perkembangan
7. Setiap
periode perkembangan memiliki karakteristik khusus
8. Terhadap
harapan sosial pada setiap periode perkembangan
9. Setiap
perkembangan mengandung bahaya potensial atau resiko
10. Kebahagian
bervariasi pada berbagai periode perkembangan
Masalah :
1. Apakah fungsi ekspektasi secara
menyeluruh? (140)
2. Apakah pengertian dari ekspektasi? (155)
3.
Bagaimana
cara mengontrol peserta didik? Dan berikan contoh! (161)
Pembahasan :
1.
Fungsi
dari ekspektasi adalah untuk menghadapi kenyataan secara nyata dan mampu
menerapkan
2. Ekspektasi adalah harapan, yaitu harapan
untuk memiliki kemampuan yang diharapkan secara nyata
3.
Mengontrol
peserta didik dengan cara guru harus mengontrol aktivitas semua peserta didik
di sekolah atau di lingkungan formal
Kesimpulan :
Yang dimaksud
dengan ekspektasi ialah harapan dalam arti untuk memiliki kemampuan yang
diharapkan secara nyata. Fungsi ekspektasi itu sendiri adalah agar dapat
menghadapi kenyataan dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang
guru dapat mengontrol muridnya dengan maksimal dilingkungan sekolah namun guru
juga dapat mengontrol kegiatan muridnya diluar sekolah tetapi lebih tepatnya
diluar lingkungan sekolah pengontrol kegiatan murid adalah kewajiban orang tua
murid masing-masing.
PRESENTASI
II
Judul : Aspek Perkembangan Fisik Peserta Didik
Abstrak :
Makalah ini dibuat
dengan tujuan agar setiap mahasiswa memahami akan aspek perkembangan peserta
didik. Metode yang digunakan untuk pemahaman konsep aspek perkembangan fisik
peserta didik ini adalah dengan cara presentasi antar kelompok yang telah
dibagi menurut sub-babnya masing-masing.
Pada
pembahasan mengenai aspek perkembangan fisik peserta didik ini, menjelaskan
tentang pengertian perkembangan dalam aspek fisik, ciri-ciri mengenai
pertumbuhan manusia dari usia kandungan hingga manula.
Resume :
Perkembangan
fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik yang sangat penting
dan mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Terdapat
empat macam faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak
yang juga memungkinkan campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkannya
antara lain pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf, pertumbuhan otot-otot,
perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar endokrin, dan perubahan struktur
jasmani.
Ciri-ciri pertumbuhan dari lahir hingga usia lanjut :
1.
Dalam
Kandungan, berupa morula, blastula dan gastrula.
2.
Bayi, bayi
laki-laki penisnya menggantung, kulit depan menguncup di ujung penis, dan
testis terletak di dalam skrotum pada bayi perempuan, bibir kemaluan (labia
mayora) berkembang dengan bak, sehingga vulva dapat dikenali. Berat bayi yang
baru lahir biasanya antara 2,5 hingga 3 kg dengan panjang 48 cm - 54 cm. Warna
kulit bayi yang semula berwarna abu-abu atau kebiruan pada saat baru lahir,
secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Tali pusat pada bayi secara
perlahan akan menyusut, kering dan berubah warna menjadi hitam. Ubun-ubun bayi
terasa lembut, karena tengkorak bayi baru lahir belum menyatu dengan sempurna.
Ubun-ubun bayi (fontanel) terdapat di atas dan di belakang kepala bayi, serta
dilindungi oleh selaput kuat serta tebal.
3.
Anak-anak,
pertumbuhan fisik pada usia SD cenderung lebih lambat dan relatif konsisten.
Anak SD kelas awal umumnya masih memiliki proporsi tubuh yang kurang seimbang.
4.
Remaja
Pada remaja
laki-laki :
1) Mulai tumbuh jakun
2) Perubahan suara menjadi lebih besar
dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak,
dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang
berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi
lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8) Kadang-kadang diikuti dengan
munculnya jerawat di daerah muka
Pada remaja
perempuan :
1) Membesarnya
payudara dan puting susu mulai timbul
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh
rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih
nyaring.
5) Kadang-kadang
diikuti munculnya jerawat diwajah.
5.
Dewasa,
penampilan,
kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncaknya dan masih dalam periode ini
terjadi penurunan. Penampilan,kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncak pada
periode permulaan dewasadan berakhir menurun pada akhir dewsa awal. Otot
tangan, kekuatan dankoordinasi otot-otot, ketangkasan, dan kecepatan merespon
mencapai puncaknyasebelum umur 30 tahun.
6.
Manula,
terjadi perubahan fisik dibagian kepala, tubuh dan persendian.
Masalah :
1.
Bagaimana penanganan pribadi yang (cacat) tetapi tetap bersekolah disekolah
anak normal ? (141)
2.
Apakah alasan aspek pertumbuhan fisik dijadikan sebagai aspek perkembangan
peserta didik ? (153)
3.
Apakah perbedaan antara remaja dengan dewasa secara fisik ? (171)
Pembahasan :
1.
Pribadi yang abnormal seharusnya disekolahkan
di sekolah untuk orang berkebutuhan khusus, karena jika tidak akan dapat
mengganggu psikis anak abnormal tersebut.
2. Karena pertumbuhan dalam bidang fisik sangat
berpengaruh dalam penentuan tingkat pendidikan yang harus diterima peserta
didik. Misalnya, tubuh ukuran anak-anak seharusnya menerima pendidikan dasar di
taman kanak-kanak dan belum saatnya menerima pendidikan dijenjang SMP ataupun
SMA.
3. Secara fisik pertumbuhan remaja dan dewasa
tidak berbeda jauh, namun pada remaja yang masih memasuki masa pubertas masih
mengalami perkembangan fisik seperti :
Pada remaja laki-laki :
1) Mulai tumbuh
jakun
2) Perubahan
suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis
atau jenggot.
4) Tumbuh
rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak
otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar
melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan
jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8) Kadang-kadang
diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka
Pada remaja perempuan :
1) Membesarnya
payudara dan puting susu mulai timbul
2) Pinggul
melebar.
3) Tumbuh
rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih
nyaring.
5) Kadang-kadang
diikuti munculnya jerawat diwajah.
Sedangkan
pada orang dewasa lebih cenderung mengarah padapuncaknya proses pematangan
psikis untuk menghadapi kehidupan bahkan pada ujung dewasa setiap individu akan
mengalami proses penurunan penampilan, kekuatan fisik ataupun kesehatan.
Kesimpulan :
Pribadi
yang abnormal seharusnya disekolahkan di sekolah untuk orang berkebutuhan
khusus, karena jika tidak akan dapat mengganggu psikis anak abnormal tersebut.
Pertumbuhan dalam bidang fisik sangat berpengaruh dalam penentuan tingkat
pendidikan yang harus diterima peserta didik. Misalnya, tubuh ukuran anak-anak
seharusnya menerima pendidikan dasar di taman kanak-kanak dan belum saatnya
menerima pendidikan dijenjang SMP ataupun SMA. Secara fisik pertumbuhan remaja
dan dewasa tidak berbeda jauh, namun pada remaja yang masih memasuki masa
pubertas masih mengalami perkembangan fisik yang berorientasi pada proses
pendewasaan sedangkan pada orang dewasa lebih cenderung mengarah pada
puncaknya proses pematangan psikis untuk menghadapi kehidupan bahkan pada ujung
dewasa setiap individu akan mengalami proses penurunan penampilan, kekuatan
fisik ataupun kesehatan.
PRESENTASI
III
Judul : Aspek Pengembangan Psikomotorik
Peserta Didik
Resume :
Psikomotorik adalah berhubungan atau
mengarah kepada akibat-akibat motor dari proses mental (kerjaotak).
Kemampuan psikomotorik hanya bias dikembangkan dengan latihan latihan yang
menuju kearah peningkatan kemampuan anak.Pengembangan ini memerlukan rangsangan
yang kuat agar perkembangan potensi psikomotorik anak bisa optimal.
Faktor yang
Mempengaruhi Psikomotorik Anak antara lain : Pola asuh
orang tua adalah sebuah factor penghambat psikomotorik anak disaat pola asuh
orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa. Gen dari orang tua juga
bias menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan kemampuan psikomotorik anak,
apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang unggul maka dalam
mengembangkan potensi kemampuan psikomotorik anak pun juga akan lancar.
Pengaruh Lingkungan :
1.
Lingkungan
atau situasi kehidupan.
2.
Loree (1970:
75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat
universal yang harus dikuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal
masa kanak- kanaknya yaitu berjalan dan memegang benda.
3.
Keluarga
merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak- anak dan
remaja. Pendidikan keluarga lebih menekan kan pada aspek moral atau pembentukan
kepribadian daripada pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan
4.
Dasar dan
tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifat individual, sesuai
pandangan hidup masing- masing keluarga.
5.
Namun yang
lebih mendasar dalam mempengaruhi suatu perkembangan psikomotarik anaka dalah
Genetika.
6.
Lingkungan
kedua yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak adalah sekolah.
7.
Sekolah juga
merupakan rumah kedua bagi sianak dan di tempat ini pula anak- anak memperoleh
pendidikan formal dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan berlandaskan
tentang apa yang telah diperoleh dari keluarga.
8.
Lingkungan
bermain juga dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik pada anak. Bermain
bagi anak adalah kegiatan yang serius tetapi menyenangkan.
Tahapan
pengembangan psikomotorik :
a. Tahap Kognitif
b. Tahap Asosiatif
c.
Tahap otonomi
Tehnik Mengembangkan Potensi Psikomotorik Pada Peserta
Didik
a)
Model Permainan Atau
Out Bond
Model yang satu ini mungkin menjadi yang terfavorit. Hal ini karena pada
out bond terdapat beberapa macam permainan yang semuanya memiliki manfaat atau
memiliki tujuan tertentu.
b)
Model Meniru
Dalam model ini guru menyuruh anak didik untuk menirukan atau mengikuti apa
yang diinginkan oleh guru.
c)
Model Kelompok Belajar
dan Bermain
Model ini sangat baik dilakukan pada tahap kanak kanak atau SD karena pada
tingkat ini kecenderungan anak adalah berkelompok dan bermain.
Stimulasi Untuk Meningkatkan Potensi Psikomotorik
a. Diberikan dasar dasar ketrampilan untuk
menulis dan menggambar;
b. Ketrampilan berolah raga atau menggunakan alat olah raga;
c. Gerakan gerakan permainan, seperti melompat memanjat dan berlari; dan
d. Baris berbaris secara sederhana.
Hasil tanya dan jawab :
1.
Dwi Kurniawati (201210070311139)
Pertanyaan :
Bagaimana cara
menyeimbangkan antara aspek psikomotorik dengan aspek lain ?
Jawab :
Tidak bias seimbang
karena tiap orang mempunyai perkembangan yang berbeda. Ada faktor-faktor lain
juga yang mempengaruhi perkembangan tersebut.
Kemudian jawaban ini
disanggah oleh Nayla (171). Menurutnya bisa. Dengan cara anak dari usia dini
harus selalu dibiasakan dan dilatih kemudian diajari. Selain itu harus punya kemauan
dari dalam dirinya.
2.
Nayla Berliana (201210070311171)
Pertanyaan :
Pada tahap kognitif
ditandai dengan adanya gerakan yang kaku dan lambat, apa arti dari gerakan kaku
dan lambat yang dimaksud ?
Jawab :
Maksud dari gerakan kaku dan lambat disini adalah misalnya anak yang
berumur 1-2 tahun dalam hal belajar jalan, disitu terlihat gerakannya yang
masih kaku dan lambat/belum lancar.
Jawaban ini kemudian
disempurnakan oleh Ulfa (132). Menurutnya, kognitif itu berhubungan dengan
kecerdasan seseorang. Pemikirannya masih lambat karena masih dalam tahap
perkembangan.
3.
Fennaliaputri (201210070311172)
Pertanyaan :
Bagaimana hubungan
antara aspek psikomotorik dengan psikologis seseorang ?
Jawab :
Psikologi :untuk kejiwaan seorang anak
Psikomotorik
:kreativitas dari sesorang (Arga)
Jawaban ini kemudian
disempurnakan oleh ulfa (132). Disini Ulfa memberikan contoh dari pertanyaan
yang diajukan oleh Fenna.Contohnya saja saat Lukman dalam kondisi senang
berbeda dengan keadaan Lukman sedih.
Kesimpulan :
Dari
penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yangdimaksud dengan
perkembangan psikomotorik adalah perkembangan kepribadian manusia yang
berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsiotot akibat adanya dorongan dari
pemikiran, perasaan dan kemauan daridalam diri seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar