Senin, 10 Desember 2012

Jurnal presentasi 1 sampai 3


JURNAL KELOMPOK 9

OLEH :

1.                   DWI RIDHO CAHYO                     (201210070311153)
2.                   WANDA OLYVIA WIYONO        (201210070311160)
3.                   SYA’BIATUR RAHMA                  (201210070311167)



PRESENTASI I
Judul              : Pengertian Perkembangan Peserta Didik
Abstrak          :
            Makalah ini dibuat dengan tujuan agar setiap mahasiswa memahami akan pengertian tentang perkembangan peserta didik. Metode yang digunakan untuk pemahaman konsep pengertian perkembangan peserta didik ini adalah dengan cara presentasi antar kelompok yang telah dibagi menurut sub-babnya masing-masing.
            Pada pembahasan mengenai pengertian perkembangan peserta didik ini, menjelaskan tentang apa itu pertumbuhan dan perkembangan, tujuan perlunya mempelajari peserta didik, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, serta prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan.
Resume           :
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik sedangkan perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya. Fungsi dan tugas guru antara lain sebagai Fasilitator, Motivator, Informator, Pembimbing, Korektor, Inspirator, Organisator, Inisiator, Demonstrator, Pengelolaan Kelas, Mediator, Supervisor, Evaluator.
Tujuan mempelajari peserta didik adalah sebagai berikut :
1.      Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2.      Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3.      Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
4.      Untuk memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yaitu faktor Internal , yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis serta faktor Eksternal , yang meliputi lingkungan sosial (masyarakat, keluarga, sekolah) dan lingkungan nonsosial (alamiah, instrumental)
Prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan peserta didik :
1.      Perkembangan melibatkan perubahan
2.      Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
3.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
4.      Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan
5.      Pola perkembangan memiliki karakteristik tertentu
6.      Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
7.      Setiap periode perkembangan memiliki karakteristik khusus
8.      Terhadap harapan sosial pada setiap periode perkembangan
9.      Setiap perkembangan mengandung bahaya potensial atau resiko
10.  Kebahagian bervariasi pada berbagai periode perkembangan
Masalah          :
1.      Apakah fungsi ekspektasi secara menyeluruh? (140)
2.      Apakah pengertian dari ekspektasi? (155)
3.      Bagaimana cara mengontrol peserta didik? Dan berikan contoh! (161)
Pembahasan  :
1.      Fungsi dari ekspektasi adalah untuk menghadapi kenyataan secara nyata dan mampu menerapkan
2.      Ekspektasi adalah harapan, yaitu harapan untuk memiliki kemampuan yang diharapkan secara nyata
3.      Mengontrol peserta didik dengan cara guru harus mengontrol aktivitas semua peserta didik di sekolah atau di lingkungan formal
Kesimpulan    :
Yang dimaksud dengan ekspektasi ialah harapan dalam arti untuk memiliki kemampuan yang diharapkan secara nyata. Fungsi ekspektasi itu sendiri adalah agar dapat menghadapi kenyataan dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang guru dapat mengontrol muridnya dengan maksimal dilingkungan sekolah namun guru juga dapat mengontrol kegiatan muridnya diluar sekolah tetapi lebih tepatnya diluar lingkungan sekolah pengontrol kegiatan murid adalah kewajiban orang tua murid masing-masing.

PRESENTASI II
Judul              : Aspek Perkembangan Fisik Peserta Didik
Abstrak          :
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar setiap mahasiswa memahami akan aspek perkembangan peserta didik. Metode yang digunakan untuk pemahaman konsep aspek perkembangan fisik peserta didik ini adalah dengan cara presentasi antar kelompok yang telah dibagi menurut sub-babnya masing-masing.
            Pada pembahasan mengenai aspek perkembangan fisik peserta didik ini, menjelaskan tentang pengertian perkembangan dalam aspek fisik, ciri-ciri mengenai pertumbuhan manusia dari usia kandungan hingga manula.
Resume           :
Perkembangan fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik yang sangat penting dan mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Terdapat empat macam faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak yang juga memungkinkan campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkannya antara lain pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf, pertumbuhan otot-otot, perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar endokrin, dan perubahan struktur jasmani.
Ciri-ciri pertumbuhan dari lahir hingga usia lanjut :
1.    Dalam Kandungan, berupa morula, blastula dan gastrula.
2.    Bayi, bayi laki-laki penisnya menggantung, kulit depan menguncup di ujung penis, dan testis terletak di dalam skrotum pada bayi perempuan, bibir kemaluan (labia mayora) berkembang dengan bak, sehingga vulva dapat dikenali. Berat bayi yang baru lahir biasanya antara 2,5 hingga 3 kg dengan panjang 48 cm - 54 cm. Warna kulit bayi yang semula berwarna abu-abu atau kebiruan pada saat baru lahir, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Tali pusat pada bayi secara perlahan akan menyusut, kering dan berubah warna menjadi hitam. Ubun-ubun bayi terasa lembut, karena tengkorak bayi baru lahir belum menyatu dengan sempurna. Ubun-ubun bayi (fontanel) terdapat di atas dan di belakang kepala bayi, serta dilindungi oleh selaput kuat serta tebal.
3.    Anak-anak, pertumbuhan fisik pada usia SD cenderung lebih lambat dan relatif konsisten. Anak SD kelas awal umumnya masih memiliki proporsi tubuh yang kurang seimbang.
4.    Remaja
Pada remaja laki-laki         :
1)   Mulai tumbuh jakun
2)   Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3)   Tumbuh kumis atau jenggot.
4)   Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5)   Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6)   Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7)   Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8)   Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka

 Pada remaja perempuan   :
1)      Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2)      Pinggul melebar.
3)      Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4)      Suara lebih nyaring.
5)      Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat diwajah.
5.    Dewasa, penampilan, kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncaknya dan masih dalam periode ini terjadi penurunan. Penampilan,kekuatan dan kesehatan fisik mencapai puncak pada periode permulaan dewasadan berakhir menurun pada akhir dewsa awal. Otot tangan, kekuatan dankoordinasi otot-otot, ketangkasan, dan kecepatan merespon mencapai puncaknyasebelum umur 30 tahun.
6.    Manula, terjadi perubahan fisik dibagian kepala, tubuh dan persendian.
Masalah          :
1. Bagaimana penanganan pribadi yang (cacat) tetapi tetap bersekolah disekolah anak normal ? (141)
2. Apakah alasan aspek pertumbuhan fisik dijadikan sebagai aspek perkembangan peserta didik ? (153)
3. Apakah perbedaan antara remaja dengan dewasa secara fisik ? (171)
Pembahasan  :
1.       Pribadi yang abnormal seharusnya disekolahkan di sekolah untuk orang berkebutuhan khusus, karena jika tidak akan dapat mengganggu psikis anak abnormal tersebut.
2.       Karena pertumbuhan dalam bidang fisik sangat berpengaruh dalam penentuan tingkat pendidikan yang harus diterima peserta didik. Misalnya, tubuh ukuran anak-anak seharusnya menerima pendidikan dasar di taman kanak-kanak dan belum saatnya menerima pendidikan dijenjang SMP ataupun SMA.
3.       Secara fisik pertumbuhan remaja dan dewasa tidak berbeda jauh, namun pada remaja yang masih memasuki masa pubertas masih mengalami perkembangan fisik seperti :
Pada remaja laki-laki   :
1)   Mulai tumbuh jakun
2)   Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3)   Tumbuh kumis atau jenggot.
4)   Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5)   Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6)   Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7)   Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8)   Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka
 Pada remaja perempuan         :
1)      Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2)      Pinggul melebar.
3)      Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4)      Suara lebih nyaring.
5)      Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat diwajah.
Sedangkan pada orang dewasa lebih cenderung mengarah padapuncaknya proses pematangan psikis untuk menghadapi kehidupan bahkan pada ujung dewasa setiap individu akan mengalami proses penurunan penampilan, kekuatan fisik ataupun kesehatan.
Kesimpulan    :
Pribadi yang abnormal seharusnya disekolahkan di sekolah untuk orang berkebutuhan khusus, karena jika tidak akan dapat mengganggu psikis anak abnormal tersebut. Pertumbuhan dalam bidang fisik sangat berpengaruh dalam penentuan tingkat pendidikan yang harus diterima peserta didik. Misalnya, tubuh ukuran anak-anak seharusnya menerima pendidikan dasar di taman kanak-kanak dan belum saatnya menerima pendidikan dijenjang SMP ataupun SMA. Secara fisik pertumbuhan remaja dan dewasa tidak berbeda jauh, namun pada remaja yang masih memasuki masa pubertas masih mengalami perkembangan fisik yang berorientasi pada proses pendewasaan sedangkan pada orang dewasa lebih cenderung mengarah pada puncaknya proses pematangan psikis untuk menghadapi kehidupan bahkan pada ujung dewasa setiap individu akan mengalami proses penurunan penampilan, kekuatan fisik ataupun kesehatan.

PRESENTASI III
Judul              : Aspek Pengembangan Psikomotorik Peserta Didik
Resume           :
Psikomotorik adalah berhubungan atau mengarah kepada akibat-akibat motor dari proses mental (kerjaotak). Kemampuan psikomotorik hanya bias dikembangkan dengan latihan latihan yang menuju kearah peningkatan kemampuan anak.Pengembangan ini memerlukan rangsangan yang kuat agar perkembangan potensi psikomotorik anak bisa optimal. Faktor yang Mempengaruhi Psikomotorik Anak antara lain : Pola asuh orang tua adalah sebuah factor penghambat psikomotorik anak disaat pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa. Gen dari orang tua juga bias menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan kemampuan psikomotorik anak, apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang unggul maka dalam mengembangkan potensi kemampuan psikomotorik anak pun juga akan lancar.
Pengaruh Lingkungan :
1.      Lingkungan atau situasi kehidupan.
2.      Loree (1970: 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat universal yang harus dikuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak- kanaknya yaitu  berjalan dan memegang benda.
3.      Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak- anak dan remaja. Pendidikan keluarga lebih menekan kan pada aspek moral atau pembentukan kepribadian daripada pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan
4.      Dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifat individual, sesuai pandangan hidup masing- masing keluarga.
5.      Namun yang lebih mendasar dalam mempengaruhi suatu perkembangan psikomotarik anaka dalah Genetika.
6.      Lingkungan kedua yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak adalah sekolah.
7.      Sekolah juga merupakan rumah kedua bagi sianak dan di tempat ini pula anak- anak memperoleh pendidikan formal dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan berlandaskan tentang apa yang telah diperoleh dari keluarga.
8.      Lingkungan bermain juga dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik pada anak. Bermain bagi anak adalah kegiatan yang serius tetapi menyenangkan.
Tahapan pengembangan psikomotorik :
a.       Tahap Kognitif
b.      Tahap Asosiatif
c.       Tahap otonomi
Tehnik Mengembangkan Potensi Psikomotorik Pada Peserta Didik
a)      Model Permainan Atau Out Bond
Model yang satu ini mungkin menjadi yang terfavorit. Hal ini karena pada out bond terdapat beberapa macam permainan yang semuanya memiliki manfaat atau memiliki tujuan tertentu.
b)      Model Meniru
Dalam model ini guru menyuruh anak didik untuk menirukan atau mengikuti apa yang diinginkan oleh guru.
c)      Model Kelompok Belajar dan Bermain
Model ini sangat baik dilakukan pada tahap kanak kanak atau SD karena pada tingkat ini kecenderungan anak adalah berkelompok dan bermain.
Stimulasi Untuk Meningkatkan Potensi Psikomotorik
  a. Diberikan dasar dasar ketrampilan untuk menulis dan menggambar;
b. Ketrampilan berolah raga atau menggunakan alat olah raga;
c. Gerakan gerakan permainan, seperti melompat memanjat dan berlari; dan
d. Baris berbaris secara sederhana.
Hasil tanya dan jawab :
1.      Dwi Kurniawati                (201210070311139)
Pertanyaan :
Bagaimana cara menyeimbangkan antara aspek psikomotorik dengan aspek lain ?
Jawab :
Tidak bias seimbang karena tiap orang mempunyai perkembangan yang berbeda. Ada faktor-faktor lain juga yang mempengaruhi perkembangan tersebut.
Kemudian jawaban ini disanggah oleh Nayla (171). Menurutnya bisa. Dengan cara anak dari usia dini harus selalu dibiasakan dan dilatih kemudian diajari. Selain itu harus punya kemauan dari dalam dirinya.
2.      Nayla Berliana                  (201210070311171)
Pertanyaan :
Pada tahap kognitif ditandai dengan adanya gerakan yang kaku dan lambat, apa arti dari gerakan kaku dan lambat yang dimaksud ?
Jawab :
Maksud dari gerakan kaku dan lambat disini adalah misalnya anak yang berumur 1-2 tahun dalam hal belajar jalan, disitu terlihat gerakannya yang masih kaku dan lambat/belum lancar.
Jawaban ini kemudian disempurnakan oleh Ulfa (132). Menurutnya, kognitif itu berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Pemikirannya masih lambat karena masih dalam tahap perkembangan.
3.      Fennaliaputri                     (201210070311172)
Pertanyaan :
Bagaimana hubungan antara aspek psikomotorik dengan psikologis seseorang ?
Jawab :
Psikologi :untuk kejiwaan seorang anak
Psikomotorik :kreativitas dari sesorang (Arga)
Jawaban ini kemudian disempurnakan oleh ulfa (132). Disini Ulfa memberikan contoh dari pertanyaan yang diajukan oleh Fenna.Contohnya saja saat Lukman dalam kondisi senang berbeda dengan keadaan Lukman sedih.
Kesimpulan :
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yangdimaksud dengan perkembangan psikomotorik adalah perkembangan kepribadian manusia yang berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsiotot akibat adanya dorongan dari pemikiran, perasaan dan kemauan daridalam diri seseorang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar